Tanpa Judul.

Salah memang punya perasaan yang gak seharusnya ada.
Mencintai seseorang, menyayangi seseorang yang bukan milik kita, tapi milik orang lain.

       "Tuhan, mengapa kau anugerahkan cinta yang tak mungkin tuk bersatu?"

Mungkin lirik lagu Cinta Sejati -nya Ari Lasso cukup menggambarkan apa yang aku rasakan.
Saat ia bilang ia bersatu kembali dengan cintanya yang sebelumnya pisah - namun pisah itu hanya untuk memahami ego masing-masing -. Kamu tau betapa aku tak rela mendengar itu semua. Kamu tau aku sudah mulai terbiasa denganmu, kamu tau aku mungkin berharap banyak padamu.

Awal mula ia datang dalam random chat malam itu. Stranger yang tak aku pikirkan dapat mengubah rasa yang semula biasa saja, menjadi rasa yang tak biasa.

Aku tau ini kesalahan terbesar, bahkan aku tau ini menyiksa. Semua akan tersakiti nantinya. Aku mengerti semua resiko yang harus aku terima atas perasaan yang salah ini. Tapi aku seakan enggan untuk melepas semuanya yang telah, mungkin terlanjur terjadi ini.
Aku seakan masih ingin merasakan sakitnya dinomor duakan seperti sekarang.

Air mata ini tidak cukup memperlihatkan betapa aku sayang kamu. Namun, ga ada yang bisa menggantikan posisi wanita itu dihati kamu, termasuk aku. Aku bukan siapa-siapa dihati kamu. Bahkan saat aku tau kamu mengidap penyakit langka 'hemofilia' itu, aku bisa apa?. Aku ga bisa ada disamping kamu, temanin kamu. Cuma wanita berparas cantik itu yang setia disamping kamu.
Maafin aku! aku ga bisa nahan air mata ini keluar untuk menjelaskan perasaanku.
Aku sayang kamu.

Aku yakin kamu tau apa yang aku rasakan, kamu tau aku tersiksa dengan keadaan ini, kamu tau aku cemburu, kamu tau aku sedih setiap kali kamu bilang "jangan bales line aku dulu ya sayang, aku lagi sama dia. Nanti aku line kamu lagi". Aku bingung, aku gak tau mesti apa?. Aku cuma bisa nunggu, nunggu sampai kamu chat aku lagi. Itu yang selalu kita lakukan. Entah sampai kapan ini bisa terus terjadi. Mungkin sampai kita sama-sama lelah, atau mungkin sampai aku yang lelah.

Kadang terlintas dipikiran pertanyaan 'apa kamu benar-benar sayang sama aku?'. Seakan tak yakin atas perasaanmu padaku. Tapi aku berpikir 'kalo memang kamu ga sayang aku, untuk apa hubungan rahasia ini dijalanin?. Kamu pasti benar sayang aku'. Semoga perasaan itu benas adanya.

 Oh ya, sebut saja dia 'Kang Uber'. Dia yang aku sebut diatas tak akan mungkin ku jelaskan data dirinya. Dia rahasia. Dia cinta rahasiaku. Mungkin terlihat lebay tulisan ini, tapi apa daya ini ungkapan hati.

Ya Tuhan, apa cuma doa dan semangat yang bisa aku berikan untuknya?. Aku harus apa? aku kalut, aku khawatir saat aku tau kondisi dia seperti apa. Nama yang mungkin sekarang sering ku sebut dalam doa, 'kamu'. Tiada bisa lupa ku sebut selalu namamu setelah kedua orang tua ku dalam doa.

          "Ya Allah, Ya Tuhanku.. selalu lindungi dan jaga dia dimanapun ia berada. Jauhkan ia dari segala marabahaya, berilah kesembuhan untuknya dari segala penyakit yang ada ditubuhnya. Hilangkan rasa sakit yang ia rasakan Ya Rabb..Maafkan hamba yang mengharapkan orang yang tak seharusnya hamba harapkan. Jika memang ini bukan jalan yang terbaik, berilah hati yang lapang untuk hamba menerima semuanya." :(





Hey kamu, aku gak tau apa yang sedang kamu lakukan dengan kekasihmu itu. Tapi aku mohon, akupun disini kekasihmu. Kekasih rahasiamu. Kekasih yang berharap suatu saat nanti keajaiban datang untuk hubungan kita. Jangan lupakan aku, jangan lupakan kekasih rahasiamu ini.

Maafin aku yang udah jadi penyebab kebohongan kamu. Kebohongan yang kamu buat didepan kekasihmu, semata-mata hanya ingin bertemu denganku.
Aku orang yang udah singgah diantara hubungan kalian, tapi akupun tak bermaksud ingin merusak hubungan kalian yang sudah terjalin cukup lama. Kalian patut untuk bersatu selamanya. Aku hanya butuh waktu untuk melepas ini semua. Aku percaya kalimat 'Cinta tak harus Memiliki', karena pada kenyataannya seperti itu. Kenyataan yang sedang berlangsung pada hidupku saat ini.

Tapi aku tak bisa membiarkan semua ini terjadi begitu lama, aku tak bisa membiarkanmu terus menerus membohongi kekasihmu yang mencintaimu lebih dari aku. Mungkin ini saat yang tepat untuk aku belajar melepaskanmu. Belajar mengikhlaskan hubungan singkat ini berakhir sampai disini. Aku yakin ini pilihan yang tepat. Karena pada akhirnya, aku cuma bisa ikhlas.
Aku pamit..







Aku yang mencintaimu,
 


Komentar

  1. Setiap manusia punya jalan ceritanya masing2, mungkin kisah cintamu seperti ini. Tapi yakinlah setiap hujan pasti ada pelangi

    BalasHapus
  2. Terimakasih sudah membaca :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gue dan sekitarnya.

Penat